Telp: 0812-9233-7161
Oleh: Aditya Sidhiq Pratama dan Glen Stevano Tanihatu
Pada artikel sebelumnya mengenai jenis-jenis uji sondir mekanik, telah dibahas berbagai jenis sondir mekanik yang bisa digunakan untuk menentukan karakteristik tanah.
Maka pada artikel kali ini akan membahas lebih dalam mulai dari pengertian, alat yang digunakan, hingga kelebihan dan kekurangan dari salah satu sondir mekanik yang paling banyak digunakan dan diterima secara luas untuk menentukan sifat geoteknik tanah, yaitu Cone Penetration Test (CPT).
Lantas,
Apa Itu Cone Penetration Test (CPT)?
Sejak pertama kali dikembangkan di Belanda pada tahun 1950-an, metode Cone Penetration Test (CPT) telah menjadi salah satu metode pengujian tanah yang paling populer dan diakui secara global. Cone Penetration Test (CPT) atau biasa juga disebut dengan Uji Penetrasi Konus. Uji dengan metode yang digunakan untuk mengukur sifat geoteknik tanah dan menggambarkan stratigrafi tanah pada kedalaman yang tertentu. Pengujian ini dilakukan dengan mendorong konus baja yang dilengkapi instrumen ke dalam tanah secara perlahan untuk mendapatkan data ketahanan penetrasi dari gesekan yang terjadi.
Hasil pengukuran yang diperoleh, seperti Tip Resistance, Sleeve Friction, dan Friction Ratio, memberikan gambaran detail tentang jenis tanah dan kemampuannya dalam menahan beban. Dengan data tersebut, metode CPT sangat berguna dalam perencanaan proyek konstruksi untuk menentukan ketahanan tanah terhadap beban serta potensi tanah mengalami likuifaksi pada kondisi tertentu. Berkat berbagai pendekatan interpretasi yang telah terbukti, metode CPT ini terus berkembang sebagai alat yang sangat berguna dalam berbagai proyek geoteknik, baik untuk tanah pasir, lumpur, maupun campuran keduanya.
Cone Penetration Test (CPT) juga diatur oleh berbagai standar internasional maupun Nasional (Indonesia) untuk memastikan kualitas dan konsistensi pengujian. Beberapa kode standar yang diakui secara global meliputi:
- ASTM D-3441 : Standard Test Method for Mechanical Cone Penetration Tests of Soil.
- ASTM D-5778 : Standard Test Method for Performing Electronic Friction Cone and Piezocone Penetration Testing of Soils.
- SNI 03-2827-2008 : Cara Uji Penetrasi Lapangan dengan Alat Sondir.
Mengacu pada standar-standar tersebut, pengujian metode CPT dilakukan dengan cara yang terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan, menjamin hasil yang akurat dan dapat diterapkan dalam berbagai proyek geoteknik.
Baca Juga: Uji Sondir dalam Penyelidikan Tanah
Apa Saja Alat yang Digunakan dalam CPT?
Mengenai alat utama yang digunakan dalam pengujian tanah, terdapat beberapa macam yakni sebagai berikut:
- Penetrometer Cone (Konus Baja Tahan Karat)
Penetrometer Cone (Konus) ialah alat yang digunakan untuk menyelidiki sifat tanah di lapangan. Alat ini memiliki kerucut baja yang tahan karat dengan sudut 60° dan luas dasar 10 cm², yang didorong ke dalam tanah untuk mengukur kekuatan tanah melawan tekanan.
Alat ini bekerja dengan cara menekan kerucut ke dalam tanah secara terus-menerus dengan kecepatan tetap 20 mm/detik. Selama proses ini, perlawanan tanah terhadap penetrasi kerucut (qc) diukur secara terus-menerus. Selain nilai perlawanan penetrasi konus (qc) dan hambatan gesekan (fs), uji sondir juga memberikan data tentang rasio gesekan (fr) dan geseran total tanah (Tf), yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi lapisan tanah.
- Sistem Hidrolik atau Mekanik untuk Penetrasi
Sebagian besar sistem penggerak pada alat Cone Penetration Test (CPT) menggunakan sistem hidrolik. Sistem hidrolik ini memanfaatkan fluida (cairan) untuk menghasilkan gerakan mekanis.
Dalam sistem ini, diperlukan pula unit daya (power unit) untuk mengalirkan fluida bertekanan ke penggerak mekanis sesuai kebutuhan. Prinsip kerja sistem hidrolik didasarkan pada tekanan, di mana tekanan pada satu silinder diteruskan ke silinder lain, mengikuti hukum Pascal.
Dengan menggunakan alat-alat ini secara efektif, para insinyur geoteknik dapat memperoleh informasi yang akurat mengenai kondisi tanah, yang sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi.
Baca juga: Mengenali Alat-Alat Uji Sondir dalam Penyelidikan Tanah
Kelebihan & Kekurangan CPT
Jadi, apa saja sih kelebihan dan kekurangan yang ada pada Cone Penetration Test (CPT)? Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan
- Proses pengujian relatif lebih cepat dibandingkan metode lainnya, seperti Standard Penetration Testing (SPT).
- Memberikan pengukuran hampir kontinu sepanjang kedalaman.
- Lebih ekonomis dibandingkan metode lainnya, karena kecepatannya dengan menghasilkan data yang diperoleh secara langsung di lapangan tanpa memindahkan sampel tanah ke laboratorium.
Kekurangan
- Keterbatasan pada tanah yang sangat keras atau berbatu.
- Tidak menyediakan sampel fisik untuk pengujian laboratorium (misalnya, pengujian sifat kimia tanah atau uji komposisi).
Jadi, Cone Penetration Test (CPT) bermanfaat dalam pengujian geoteknik, terutama di tanah berlapis lunak hingga sedang. Namun, untuk kondisi tertentu (tanah keras, kebutuhan sampel fisik), metode CPT sering digunakan bersama metode lain seperti uji bor atau Standard Penetration Test (SPT) untuk melengkapi hasil analisis.
Nah, jika Anda berencana membangun tempat tinggal atau tempat usaha dan membutuhkan jasa sondir, serahkan pada ahlinya! Marigo Jaya Perkasa siap membantu Anda dengan menyediakan jasa sondir yang dibuat menggunakan metode yang efektif dan efisien, sesuai dengan kebutuhan Anda! Hubungi WA kami di +6281292337161
Sumber:
- https://www.royaleijkelkamp.com/academy/articles/the-differences-between-spt-and-cpt-for-soil-investigation/
- https://www.usgs.gov/programs/earthquake-hazards/science/cone-penetration-testing-cpt
- https://bjrbe-journals.rtu.lv/bjrbe/article/view/bjrbe.2023-18.605/605
- https://link.springer.com/content/pdf/10.1007/s00366-020-01243-0.pdf
- https://senter.ee.uinsgd.ac.id/repositori/index.php/prosiding/article/download/senter2019p52/149/317
- https://en.wikipedia.org/wiki/Cone_penetration_test
- https://www.scribd.com/document/364186050/Sni-2827-2008-Uji-Sondir