Telp: 0812-9233-7161
Soil Test atau uji tanah sering kali dianggap sepele, padahal ini salah satu fondasi penting sebelum memulai proyek bangunan, pertanian, dan sebagainya. Namun, masih banyak sekali pertanyaan umum mengenai soil test. Misalnya: “Kapan sih waktu terbaik melakukan soil test?”, “Apakah harus melakukan pengujian padaa semua tanah sebelum mendirikan bangunan?”, “Apakah hasil uji tanah bisa langsung dipakai untuk desain fondasi?”, dan “Berapa lama sih hasil uji tanah keluar?”. Apakah Anda salah satu yang bertanya-tanya juga? Atau justru masih ragu akan melakukan soil test atau tidak untuk proyek Anda?
Nah, agar tidak bingung dan bisa lebih paham, yuk kita kupas tuntas pertanyaan umum mengenai Soil Test dan mungkin juga masih seringkali membuat Anda bertanya-tanya.
1. Kapan waktu terbaik untuk melakukan Soil Test?
Waktu paling ideal soil test adalah sebelum memulai aktivitas apapun di lahan—baik pertanian, lanskap, maupun pembangunan. Kalau di pertanian, soil test bisa dilakukan setidaknya 2–3 minggu sebelum penanaman. Selanjutnya kalau untuk konstruksi, sebaiknya melakukan soil test sebelum membuat desain bangunan final agar bisa sesuai dengan kondisi tanah yang sebenarnya. Selain itu, lebih baik melakukan soil test saat musim kemarau atau saat tanah tidak terlalu basah karena memudahkan pengambilan sampel.
2. Apa saja yang diuji dalam Soil Test?
Soil test mencakup banyak parameter tergantung tujuan proyeknya. Untuk pertanian, biasanya meliputi pH tanah, kadar unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), serta bahan organik. Sementara untuk keperluan konstruksi, bisa mencakup unsur seperti tekstur tanah, kelembaban, daya dukung tanah, kandungan lempung atau pasir, dan kadang juga uji logam berat atau kontaminasi. Nantinya, semua data ini akan diolah dan menjadi cikal bakal bahan evaluasi teknis sebelum melanjutkan pembuatan rencana.
3. Apakah semua tanah perlu diuji?
Ya, khususnya tanah yang akan digunakan untuk proyek skala besar, seperti perkebunan bernilai tinggi, atau bangunan permanen seperti rumah, jalan, dan gedung. Tanah di daerah berbeda biasanya memiliki karakteristik sangat bervariasi. Bila tanpa pengujian terlebih dahulu, proyek bisa menghadapi risiko berbahaya seperti tanah longsor, banjir, atau kegagalan struktur karena fondasi tidak cocok dengan jenis tanahnya.
4. Berapa banyak sampel tanah yang harus diambil?
Jumlah dan kedalaman sampel tergantung ukuran area dan tujuan analisa. Biasanya perlu mengambil sekitar 10–15 titik untuk lahan berukuran kecil hingga sedang. Untuk konstruksi, titik pengambilan bisa saja lebih banyak dan lebih dalam, terutama proyek bangunan bertingkat atau struktur berat.
5. Apakah perlu melakukan Soil Test setiap tahun?
Untuk pertanian atau lahan aktif, sebaiknya perlu melakukan pengujian setiap 1–2 tahun agar data tetap relevan. Pemanfaatan tanah secara terus-menerus mampu membuat perubahan nutrisi atau struktur tanah. Sementara untuk konstruksi, biasanya cukup melakukan soil test sekali sebelum memulai proyek kecuali jika ada perubahan besar pada area tersebut.
6. Bagaimana cara membaca hasil Soil Test?
Laporan hasil soil test biasanya berisi angka, grafik, dan interpretasi singkat. Namun, tidak semua orang awam bisa langsung memahami maknanya. Karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan ahli geoteknik atau agronom untuk mendapatkan rekomendasi teknis yang tepat, seperti modifikasi struktur pondasi atau jenis pupuk pertanian.
7. Berapa lama hasil Soil Test keluar?
Hal ini tergantung jenis tes. Biasanya 5–14 hari kerja untuk hasil standar.
8. Apakah bisa melakukan Soil Test sendiri?
Sebaiknya serahkan pengambilan sampel kepada jasa profesional karena mereka akan lebih memahami titik ideal untuk pengambilan sampel, kedalaman yang tepat, peralatan yang lebih lengkap, teknisi yang andal, hingga cara mengemas sampel agar tidak terkontaminasi.
Jadi, tak perlu ragu konsultasikan kebutuhan Soil Test Anda pada tim profesional Marigo Jaya yang bekerja cepat, tepat dan terpercaya!
Oleh: Aditya Sidhiq Pratama & Glen Stevano Tanihatu
Sumber:
- https://soiltest.cfans.umn.edu/frequently-asked-questions
- https://extension.usu.edu/cwel/files/Frequently-Asked-Questions-About-Soil-Testing.pdfhttps://alluvialsoillab.com/blogs/news/soil-testing-faqs?srsltid=AfmBOoqage_J8Wn41AcbDWTi8qnpo84voCDRT-lMM0NAAlKWtUvkaUeP
- https://www.labtechtests.com/Page/FAQ_Soil_Master.aspx?nt=53
- https://microbiometer.com/faq/?srsltid=AfmBOor7bzg9XzaCwoohw9TXXTfYhuu1mUNr64_gLpLsP5_W5TC5Sq7n
- https://njaes.rutgers.edu/soil-testing-lab/faq.php
- https://umaine.edu/soiltestinglab/home/faq/
- https://www.testneeds.com.au/faq/





