Telp: 0812-9233-7161
Oleh: Rastianta Rinandani dan Glen Stevano Tanihatu
Perbedaan antara boring test dengan sondir dan pengeboran biasa
Kini Anda tentu sudah lebih memahami mengenai sondir dan boring test. Namun, mungkin boring test masih tampak mirip dengan sondir. Belum lagi dengan boring test yang secara teknis mirip dengan pengeboran biasa. Lantas, apa bedanya dan kapan boring test atau sondir digunakan? Agar tidak salah dalam memilih jasa yang Anda perlukan, simak daftar perbedaan berikut.
A. Perbedaan Boring Test dan Pengeboran
Untuk memahami boring test lebih jauh, mari mengenal perbedaan boring test dan pengeboran terlebih dulu.
- Tujuan: Boring test bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang sifat fisik dan mekanik tanah, sedangkan pengeboran bertujuan untuk membuat lubang di tanah.
- Hasil: Boring test menghasilkan data mengenai jenis tanah, kepadatan tanah, daya dukung tanah, dan hal lainnya yang berhubungan dengan tanah. Sementara itu, pengeboran menghasilkan lubang di tanah.
- Metode: Boring test menggunakan alat bor untuk mengambil sampel tanah dari berbagai kedalaman. Adapun pengeboran menggunakan berbagai alat bor untuk membuat lubang di tanah.
- Penggunaan: Boring test digunakan dalam perencanaan proyek konstruksi, seperti fondasi bangunan, jalan raya, dan lain-lain. Pengeboran digunakan untuk keperluan seperti pemasangan pipa air, kabel listrik, dan semacamnya.
- Lama Pengerjaan: Boring test biasanya membutuhkan waktu beberapa hari, sedangkan pengeboran dapat dilakukan dalam beberapa jam atau beberap hari, tergantung kedalaman dan diameter lubang yang diinginkan.
- Biaya: Biasanya, boring test memerlukan biaya lebih lama dibanding pengeboran biasa karena boring test membutuhkan hasil analisa laboratorium.
Jadi, walaupun keduanya sama-sama melakukan pengeboran di tanah, keduanya memiliki tujuan dan hasil yang berbeda.
B. Perbedaan Boring Test dan Sondir
Setelah Anda mengetahui perbedaan boring test dan pengeboran, perlu juga dipahami perbedaan boring test dan sondir agar Anda tidak salah dalam memilih jasa sesuai dengan yang diperlukan. Berikut perbedaannya.
- Metode: Boring test menggunakan bor berputar untuk mengambil sampel tanah, sedangkan sondir menggunakan konus dan batang sondir yang ditekan ke dalam tanah.
- Informasi yang Diperoleh: Melalui boring test akan diperoleh informasi mengenai jenis tanah, kepadatan tanah, kadar air tanah, dan kekuatan geser tanah. Sementara dengan sondir akan didapat informasi mengenai daya dukung tanah, kedalaman lapisan tanah keras, dan profil perlawanan tanah.
- Ketepatan: Boring test lebih akurat dibanding sondir karena sampel tanah dapat dianalisis di laboratorium. Akan tetapi, sondir cukup untuk perkiraan awal.
- Kecepatan: Boring test biasanya membutuhkan waktu lebih lama, yaitu beberapa hari. Sementara itu sondir dapat dilakukan dalam beberapa jam.
- Penggunaan: Boring test digunakan untuk proyek konstruksi yang membutuhkan data tanah yang detail dan akurat, seperti pembangunan gedung bertingkat, jembatan, dan bendungan. Sondir digunakan untuk proyek konstruksi yang membutuhkan data tanah secara cepat, seperti pembangunan jalan, rumah, landasan pacu, dan pipa.
- Biaya: Boring test memerlukan biaya yang lebih mahal dibanding sondir karena membutuhkan peralatan dan tenaga kerja yang lebih banyak serta waktu pengerjaan yang lebih lama.
C. Perlukah Melakukan Boring Test dan Sondir secara Bersamaan?
Sondir dan boring test adalah dua metode pengujian tanah yang umum digunakan dalam pembangunan gedung untuk mengetahui kondisi tanah di lokasi proyek. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, sehingga kebutuhan untuk melakukan keduanya atau hanya salah satunya bergantung pada beberapa faktor, antara lain:
- Jenis dan Skala Proyek: Untuk proyek kecil seperti rumah tinggal, sondir saja mungkin cukup untuk mendapatkan informasi dasar tentang kondisi tanah. Sedangkan untuk proyek besar seperti gedung bertingkat tinggi, kompleks perkantoran, atau infrastruktur publik, boring test umumnya diperlukan untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci dan akurat tentang kondisi tanah.
- Kompleksitas Tanah: Jika tanah di lokasi proyek relatif homogen dan tidak ada indikasi adanya lapisan tanah yang berbeda, sondir mungkin cukup untuk mengetahui daya dukung tanah. Sementara itu, bila tanah di lokasi proyek kompleks dan terdapat lapisan tanah yang berbeda dengan karakteristik yang berbeda pula, boring test diperlukan untuk mendapatkan informasi yang lebih detail tentang setiap lapisan tanah.
- Persyaratan Peraturan: Di beberapa daerah, peraturan daerah mengharuskan dilakukannya boring test untuk proyek-proyek tertentu, terlepas dari jenis dan skala proyeknya.
- Kebutuhan Informasi: Informasi yang diperoleh dari sondir dan boring test sangat penting untuk desain fondasi yang aman dan stabil. Informasi ini juga dapat digunakan untuk analisis risiko geoteknik, seperti potensi penurunan tanah, likuifaksi tanah, dan gempa bumi.
Umumnya, sondir dan boring test disarankan untuk dilakukan secara bersamaan agar mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang kondisi tanah di lokasi proyek. Hal ini juga akan membantu para insinyur dalam mendesain fondasi yang aman dan stabil, serta dalam melakukan analisis risiko geoteknik yang tepat.
Bila Anda membutuhkan jasa boring test maupun sondir, langsung percayakan saja pada ahlinya! Marigo Jaya Perkasa akan siap membantu Anda dan memastikan uji penyelidikan tanahberjalan sesuai standar keamanan yang berlaku!
Sumber:
https://www.researchgate.net/figure/Field-tests-of-the-technology-of-boring-sounding-1-drive-2-block-sensors-3_fig2_307965796
https://klc2.kemenkeu.go.id
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/363/uji-sondir-soil-test-sebagai-syarat-mutlak-dalam-perijinan-bangunan-tinggi