boring test sondir

Boring Test, Sondir, dan Pengeboran Biasa, Apa Bedanya?

Kini Anda tentu sudah lebih memahami mengenai boring test dan sondir. Namun, mungkin Anda masih belum dapat membedakan keduanya, termasuk perbedaannya secara teknis uji boring dengan pengeboran biasa. Lantas, apa bedanya dan kapan memerlukan pengujian sondir dan boring? Agar tidak salah dalam memilih jasa yang Anda perlukan, simak daftar perbedaan berikut!

A. Perbedaan Uji Boring dan Pengeboran

Untuk memahami uji boring lebih jauh, mari mengenal perbedaan boring test dan pengeboran terlebih dulu.

  1. Tujuan: Uji boring bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang sifat fisik dan mekanik tanah, sedangkan pengeboran bertujuan untuk membuat lubang di tanah.
  2. Hasil: Boring test menghasilkan data mengenai jenis tanah, kepadatan tanah, daya dukung tanah, dan hal lainnya yang berhubungan dengan tanah. Sementara itu, pengeboran menghasilkan lubang di tanah.
  3. Metode: Uji boring menggunakan alat bor untuk mengambil sampel tanah dari berbagai kedalaman. Adapun pengeboran menggunakan berbagai alat bor untuk membuat lubang di tanah.
  4. Penggunaan: Boring test berfungsi dalam perencanaan proyek konstruksi, seperti fondasi bangunan, jalan raya, dan lain-lain. Pengeboran berguna untuk keperluan seperti pemasangan pipa air, kabel listrik, dan semacamnya.
  5. Lama Pengerjaan: Uji boring biasanya membutuhkan waktu beberapa hari, sedangkan pengeboran hanya memerlukan waktu beberapa jam atau beberapa hari, tergantung kebutuhan tingkat kedalaman dan diameter lubang.
  6. Biaya: Biasanya, boring test memerlukan biaya lebih lama daripada pengeboran biasa karena pengujiannya membutuhkan hasil analisa laboratorium.

Jadi, walaupun keduanya sama-sama melakukan pengeboran di tanah, keduanya memiliki tujuan dan hasil yang berbeda.

Baca Juga: Boring Test dalam Penyelidikan Tanah

B. Perbedaan Pengujian Boring dan Sondir

Setelah Anda mengetahui perbedaan boring test dan pengeboran, Anda perlu memahami perbedaan pengujian boring dan sondir agar Anda tidak salah dalam memilih jasa sesuai dengan kebutuhan. Berikut perbedaannya.

  1. Metode: Uji boring menggunakan bor berputar untuk mengambil sampel tanah, sedangkan sondir menggunakan konus dan batang sondir yang ditekan ke dalam tanah.
  2. Perolehan Informasi: boring test bermanfaat untuk memperoleh informasi mengenai jenis tanah, kepadatan tanah, kadar air tanah, dan kekuatan geser tanah. Sementara dengan sondir Anda akan mendapatkan informasi mengenai daya dukung tanah, kedalaman lapisan tanah keras, dan profil perlawanan tanah.
  3. Ketepatan: Uji boring lebih akurat daripada sondir karena dapat menganalisa sampel tanah di laboratorium. Akan tetapi, sondir cukup untuk perkiraan awal.
  4. Kecepatan: Boring test biasanya membutuhkan waktu lebih lama, yaitu beberapa hari. Sementara itu sondir hanya memerlukan waktu dalam beberapa jam.
  5. Penggunaan: Uji boring berguna untuk proyek konstruksi yang membutuhkan data tanah yang detail dan akurat, seperti pembangunan gedung bertingkat, jembatan, dan bendungan. Sondir berguna untuk proyek konstruksi yang membutuhkan data tanah secara cepat, seperti pembangunan jalan, rumah, landasan pacu, dan pipa.
  6. Biaya: Boring test memerlukan biaya yang lebih mahal daripada sondir karena membutuhkan peralatan dan tenaga kerja yang lebih banyak serta waktu pengerjaan yang lebih lama.

C. Perlukah Melakukan Uji Boring dan Sondir secara Bersamaan?

Uji sondir dan boring memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga kebutuhan untuk melakukan keduanya atau salah satunya bergantung pada beberapa faktor:

  1. Jenis dan Skala Proyek: Untuk proyek kecil seperti rumah tinggal, sondir cukup untuk mendapatkan informasi dasar. Sedangkan untuk proyek besar seperti gedung bertingkat tinggi, kompleks perkantoran, atau infrastruktur publik, uji boring diperlukan untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci dan akurat.
  2. Kompleksitas Tanah: Jika tanah di lokasi proyek relatif homogen dan tidak ada indikasi adanya lapisan tanah yang berbeda, sondir cukup untuk mengetahui daya dukung tanah. Sementara itu, bila tanah di lokasi proyek kompleks dan terdapat lapisan tanah yang berbeda dengan karakteristik yang berbeda pula, boring test diperlukan untuk mendapatkan informasi yang lebih detail tentang setiap lapisan tanah.
  3. Persyaratan Peraturan: Di beberapa daerah, peraturan daerah mengharuskan pelaksanaan uji boring untuk proyek-proyek tertentu, terlepas dari jenis dan skala proyeknya.
  4. Kebutuhan Informasi: sondir dan boring test menghasilkan informasi yang sangat penting untuk desain fondasi yang aman dan stabil. Informasi ini juga bermanfaat untuk menganalisa risiko geoteknik, seperti potensi penurunan tanah, likuifaksi tanah, dan gempa bumi.

Umumnya, uji sondir dan boring disarankan untuk dilakukan secara bersamaan agar mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat. Hal ini juga akan membantu para insinyur dalam mendesain fondasi yang aman dan stabil, serta dalam melakukan analisis risiko geoteknik yang tepat.

Bila Anda membutuhkan jasa boring test maupun sondir, langsung percayakan saja pada ahlinya! Marigo Jaya Perkasa akan siap membantu Anda dan memastikan uji penyelidikan tanahberjalan sesuai standar keamanan yang berlaku!

Klik tombol WhatsApp sekarang!

Oleh: Rastianta Rinandani dan Glen Stevano Tanihatu

Sumber:

https://www.researchgate.net/figure/Field-tests-of-the-technology-of-boring-sounding-1-drive-2-block-sensors-3_fig2_307965796

https://klc2.kemenkeu.go.id

https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/363/uji-sondir-soil-test-sebagai-syarat-mutlak-dalam-perijinan-bangunan-tinggi