Telp: 0812-9233-7161
Dalam dunia konstruksi dan geoteknik, memahami kondisi tanah di bawah permukaan adalah langkah awal yang penting untuk membangun sebuah proyek. Artikel sebelumnya telah membahas berbagai jenis boring test, termasuk metode Wash Boring yang terkenal karena kepraktisannya dalam menggali tanah dengan memanfaatkan air dan tekanan udara. Selain itu, ada metode pengeboran lain yang berfungsi untuk pengeboran tanah keras atau batuan, yaitu Percussion Drilling.
Lantas, apa sih sebenarnya Percussion Drilling? Bagaimana proses pengerjaannya? Dan apa sajakah kelebihan dan kekurangannya? Simak artikel kali ini yang akan membahas secara mendalam mengenai Percussion Drilling!
A. Apa itu Percussion Drilling?
Percussion Drilling atau Mesin Bor Tumbuk, pertama kali digunakan dalam aplikasi pengeboran minyak dan gas pada awal abad ke-20. Metode ini bekerja dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat bor berat secara berulang untuk memecahkan atau menghancurkan tanah dan batuan di dalam lubang bor. Metode Percussion Drilling juga berfungsi dalam pengambilan sampel tanah terganggu maupun tidak terganggu yang mana cocok dengan semua jenis tanah, baik yang keras, lunak, maupun berbatu.
Pengambilan sampel tanah pada metode Percussion Drilling dapat mencapai kedalaman hingga lebih dari 70 meter atau lebih, tergantung pada spesifikasi peralatannya. Biasanya, diameter sampel tanah terganggu sekitar 100 mm atau lebih besar, karena pengambilan sampel dengan diameter lebih kecil cenderung tidak efisien secara biaya. Selama pengeboran, mata bor dapat mencapai kedalaman 45-100 cm dengan kecepatan 35-60 tetes per menit, tergantung pada kondisi tanah.
Namun, kualitas sampel yang tidak terganggu sering kali tidak optimal akibat pukulan yang keras, terutama pada lapisan tipis, yang menyebabkan efek tumbukan pada dasar lubang bor. Percussion Drilling banyak membantu dalam investigasi geoteknik karena kemampuannya untuk mengebor berbagai jenis tanah dan menyediakan data penting tentang karakteristik tanah, seperti kekuatan lapisan dan stabilitas formasi. Tetapi, salah satu kelemahan dari metode ini adalah sulitnya mendapatkan sampel utuh yang berkualitas tinggi, terutama di lapisan tipis. Meskipun demikian, dengan alat tambahan seperti casing sementara, metode ini tetap menjadi pilihan praktis untuk proyek pengeboran dangkal hingga menengah.
B. Apa Saja Alat yang Digunakan dalam Percussion Drilling?
Berikut adalah beberapa alat yang biasanya digunakan dalam Percussion Drilling, seperti di bawah ini:
- Hammer (Palu), memberikan pukulan berulang untuk membantu mata bor menghancurkan batuan atau tanah yang keras, mempercepat proses pengeboran.
- Steel Bit (Mata Bor), berguna untuk menghancurkan tanah dan batuan dengan cara dipukul-pukul. Alat ini bisa diangkat dan dijatuhkan dengan tangan atau mesin.
- Rope (Tali), menghubungkan mata bor dengan alat yang mengangkatnya (seperti tripod atau mesin pengangkat).
- Pulley (Katrol), membantu tali bergerak naik turun dengan mudah saat mata bor diangkat dan dijatuhkan.
- Tripod, kerangka penyangga berbentuk segitiga yang menahan tali dan mata bor agar tetap stabil saat pengeboran.
- Temporary Casing (Casing Sementara), tabung yang dipasang di dalam lubang bor untuk mencegah dinding lubang roboh dan cairan pengeboran tumpah keluar.
- Bailer, alat berbentuk tabung yang berfungsi untuk mengangkat lumpur dan material dari dalam lubang bor.
- Flap Valve (Katup Lipat), bagian dari bailer yang membuka ketika menyentuh lumpur, lalu menutup saat diangkat untuk menjaga lumpur tetap di dalam tabung.
- Winch (Katrol Mekanis), mesin untuk mengangkat dan menurunkan mata bor atau alat lainnya.
- Drilling Fluid (Cairan Pengeboran), cairan yang berfungsi untuk membantu membersihkan potongan tanah hasil pengeboran.
- DTH Drill – Down-the-Hole Drill (Optional), alat tambahan untuk mengebor tanah yang sangat keras atau dalam, dengan alat pemukul di belakang mata bor.
Semua alat dalam metode Percussion Drilling bekerja bersama untuk memastikan proses pengeboran berjalan dengan lancar dan efisien. Penggunaan alat-alat ini tergantung pada kondisi tanah atau batuan yang dihadapi. Dengan kombinasi alat-alat ini, pengeboran dapat dilakukan dengan tepat dan efektif, terutama untuk keperluan konstruksi di tanah yang beragam.
Baca Juga: Mengenal Alat-Alat Boring Test dalam Penyelidikan Tanah
C. Bagaimana Cara Kerja Percussion Drilling?
Metode Percussion Drilling bekerja dengan prinsip sederhana namun sangat efektif. Dengan mengandalkan berat alat dan mekanisme pukulan, proses ini memecah tanah atau batuan, kemudian mengangkat materialnya ke permukaan. Berikut adalah langkah-langkah inti yang membuat metode ini efisien:
1. Menggunakan Mata Bor Berat
Menghubungkan mata bor (steel bit) dengan tali (rope) kemudian diangkat dan dijatuhkan berulang kali untuk memecah tanah atau batuan.
2. Menambahkan Air ke Lubang Bor
Menambahkan air ke dalam lubang bor agar tanah yang telah terpotong berubah menjadi lumpur (slurry), hal tersebut memudahkan pengangkatan material yang telah hancur.
3. Mengangkat Lumpur dengan Bailer
Setelah lubang terisi dengan lumpur, maka perlu mengangkat steel bit untuk diganti dengan alat bernama bailer. Bailer merupakan tabung berlubang dengan flap valve di bagian bawah, yang memungkinkan lumpur masuk saat menyentuh dasar lubang dan menutup untuk membawa lumpur ke permukaan.
4. Pengulangan Proses
Mengulang proses (pukulan, penambahan air, dan pengangkatan lumpur) terus-menerus hingga lubang bor bersih atau mencapai kedalaman tertentu.
Jadi, keseluruhan proses ini melibatkan penggalian tanah menggunakan pukulan mata bor dan pembersihan material dengan air serta bailer secara berulang-ulang.
D. Apa Saja sih Kelebihan dan Kekurangan Percussion Drilling?
Sebelum memilih metode Percussion Drilling, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya dalam proyek konstruksi atau geoteknik, yaitu:
Kelebihan:
- Mudah dalam pengoperasian dan perawatan.
- Cocok untuk berbagai jenis tanah keras, lunak maupun batuan.
- Cocok pada kondisi di atas maupun di bawah permukaan air tanah.
- Memungkinkan pengeboran hingga kedalaman yang signifikan, sesuai kebutuhan proyek.
Kekurangan:
- Prosesnya cenderung lambat daripada metode lainnya.
- Peralatannya bisa cukup berat.
- Sulitnya mendapatkan sampel tidak terganggu yang berkualitas tinggi, terutama di lapisan tipis
- Membutuhkan tambahan air untuk membantu mengangkat serpihan dari lubang bor yang kering, yang bisa menjadi kendala di lokasi tanpa akses air.
Dengan mempertimbangkan kelebihan seperti fleksibilitas pada berbagai jenis tanah keras, lunak, batuan dan kemampuan pengeboran hingga kedalaman yang signifikan, serta kekurangan seperti proses yang relatif lambat dan sulitnya mendapatkan sampel tidak terganggu yang berkualitas tinggi, metode Percussion Drilling tetap menjadi pilihan yang layak untuk proyek tertentu. Namun, pemilihan metode ini harus sesuai dengan kondisi lapangan dan tujuan investigasi.
Nah, bila Anda ingin membangun gedung bertingkat atau lainnya dan memerlukan jasa boring test, percayakan saja pada ahlinya! Marigo Jaya Perkasa akan siap membantu Anda dan memastikan boring test berjalan sesuai standar keamanan yang berlaku!
Klik tombol WhatsApp sekarang!
Oleh: Aditya Sidhiq Pratama dan Glen Stevano Tanihatu
Sumber:
- https://theconstructor.org/geotechnical/boring-methods-soil-sampling/31869/#google_vignette
- https://trenchlesspedia.com/definition/4201/percussion-drilling
- https://www.massenzarigs.com/percussion-drilling/
https://www.slideshare.net/slideshow/percussion-drilling-75400992/75400992 - https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/B9780128170489000093
- https://www.scribd.com/document/413080169/Mesin-Bor-Tumbuk-Percussion-Drilling
- https://civilblog.org/2015/09/05/6-different-methods-of-boring-used-for-soil-exploration/
- https://akvopedia.org/wiki/Percussion_drilling