Telp: 0812-9233-7161
Ada beberapa jenis Boring Test berdasarkan metode, alat, dan fungsinya. Tanah yang berbeda membutuhkan boring test yang berbeda karena memerlukan tindakan yang berbeda dalam penanganannya. Untuk memahaminya lebih jelas, berikut 8 jenis boring test beserta fungsinya secara garis besar:
1. Wash Boring
Berguna untuk mengumpulkan sampel tanah terganggu dan tidak terganggu pada hampir semua jenis tanah, kecuali tanah bebatuan. Wash Boring menggunakan alat portabel ekonomis terbatas dengan sampler tabung berdinding tipis dan sampler piston untuk mengambil sampel tanah tidak terganggu dengan diameter 50-100 mm.
Dalam pengerjaannya, perlu membuat lubang terbuka terlebih dahulu di atas tanah untuk mengambil sampel tanah atau mengoperasikan pengeboran batuan. Lalu, lubang tersebut dimajukan dengan memotong dan memutar mata bor ringan. Pemotongan dilakukan dengan aliran air paksa dan pancaran air bertekanan melalui batang yang dioperasikan di dalam lubang.
2. Percussion Drilling
Berfungsi untuk mengambil benda uji yang terganggu dan tidak terganggu pada semua jenis tanah, baik yang terlalu keras maupun lunak, termasuk tanah kaku dan bebatuan. Pengambilan spesimen tanah pada kedalaman 70 m atau lebih dengan diameter sampel tanah terganggu sekitar 100 mm atau lebih, sesuai peralatan.
Percussion Drilling memajukan lubang dengan mengangkat dan menjatuhkan mata bor berat pada ujung bawah mata bor dan diikat pada kabel. Umumnya, pukulan mata bor mencapai kedalaman 45-100 cm dengan kecepatan 35-60 tetes per menit tergantung pada kondisi tanah.
Namun, Percussion Drilling memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat mendeteksi lapisan tipis dan material pada dasar lubang akan terganggu oleh pukulan pahat yang keras, sehingga sulit mendapat sampel utuh yang berkualitas baik.
3. Rotary Drilling
Cocok untuk mengebor semua jenis tanah, termasuk batuan dengan lubang berdiameter 10 cm hingga 20 cm untuk mengambil sampel tanah terganggu dan tidak terganggu. Kedalaman pengambilan sampel praktis adalah sekitar 70 m dan kedalaman yang lebih besar tergantung pada jenis peralatan. Untuk mengumpulkan spesimen tanah yang tidak terganggu, umumnya menggunakan sampler tabung berdinding tipis dan berbagai sampler piston dengan diameter 100 mm, antara 150 mm hingga 200 mm pada batuan.
4. Auger Boring
Berguna untuk mengumpulkan spesimen tanah terganggu, tanah kohesif lunak hingga kaku, serta jenis tanah lainnya. Selain itu, daripada wash boring, percussion, atau rotary drilling boring, lebih baik menggunakan auger boring untuk menentukan muka air tanah. Alat ini pun terbilang ringan dan fleksibel untuk lubang berukuran besar hingga kecil, karena dapat mencapai kedalaman maksimum hampir 35 m berdasarkan waktu dan jenis peralatan yang tersedia. Jadi, auger boring terbilang sederhana, cepat, dan ekonomis.
Namun, auger boring umumnya tidak digunakan pada tanah berbatu dan berkerikil karena membutuhkan mata bor khusus. Selain itu, auger boring juga tidak cocok untuk tanah yang terlalu keras, tersemen, tanah yang terlalu lunak, serta tanah yang tidak memiliki kohesi jenuh penuh, karena dapat membuat aliran ke dalam lubang.
5. Continuous Sampling
Merupakan operasi pengambilan sampel secara terus menerus dengan memajukan lubang bor dan pengeboran menyeluruh dengan penggunaan casing untuk mencegah terjadinya gua pada tanah. Daripada metode lainnya, Continuous Sampling memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai kondisi tanah, sehingga bermanfaat untuk mengeksplorasi fondasi dan struktur yang penting secara rinci. Namun, Continuous Sampling terbilang membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang lebih mahal. Continuous Sampling juga dapat berguna untuk pengeboran berdiameter yang lebih besar pada lapisan tanah liat dan tanah campuran yang kaku dan keras apabila rotary drilling rig modern atau power driven auger tidak tersedia.
6. Displacement Boring
Merupakan metode gabungan pengambilan sampel dan operasi boring dengan lubang 25 – 75 mm. Metode ini terbilang sederhana dan ekonomis bila tidak terjadi gua yang berlebihan sehingga tidak cocok pada pasir lepas. Pada tanah yang kaku dan padat, memerlukan pengambilan sampel yang terus menerus untuk melindungi alat pengambilan sampel dari kerusakan serta menghindari lubang konstruksi yang berat.
Dalam praktiknya, sampler bawah tertutup, slit cup, atau tipe piston masuk ke tanah hingga kedalaman tertentu. Kemudian, melepaskan sampler dari tanah di bawahnya dengan cara memutar piston. Piston lalu ditarik untuk dilepas. Sampler lalu kembali turun untuk mengambil sampel. Setelah penarikan sampler dan pengambilan sampel, sampler disimpan dalam kondisi tertutup dan digunakan kembali untuk kedalaman lain.
7. Vane Shear Test
Merupakan salah satu metode pengujian geoteknik in situ untuk mengetahui kekuatan geser tanah tak terdrainase dari tanah liat jenuh penuh yang tak terganggu. Vane Shear Test terbilang sebagai metode yang sederhana, cepat, dan ekonomis, tetapi tak dapat digunakan pada tanah liat yang mengandung pasir. Vane Shear Test dapat dilakukan dari permukaan tanah atau dari dasar lubang bor atau lubang uji. Untuk melakukan pengujian dari dasar lubang bor, maka area pengujian harus berada pada kedalaman minimal 3 kali diameter lubang bor lebih rendah dari dasar lubang bor untuk menghindari efek gangguan lubang bor. Vane Shear Test juga dapat dilakukan di laboratorium pada benda uji tanah tidak terganggu dalam kondisi tertentu.
Alat Vane Shear Test terdiri dari batang baja dengan baling-baling baja berbilah empat untuk didorong ke dalam tanah. Biasanya, ketinggian baling-baling mencapai dua kali lebar keseluruhan atau sekitar 10-15 cm.
8. Borehole Logging
Merupakan pendekatan yang hemat waktu dan biaya untuk memperoleh informasi detail dengan menganalisa sejumlah inti. Borehole logging dapat memberikan data akurat mengenai sifat fisik unit geologi dari air tanah di lingkungan lubang bor. Data ini biasanya bermanfaat untuk mengetahui karakter geologi, pola rekahan, aliran fluida, dan sifat struktur geologi.
Sekarang Anda tentu sudah lebih memahami berbagai jenis boring test, kan? Nah, bila Anda ingin membangun gedung bertingkat atau lainnya dan memerlukan jasa boring test, percayakan saja pada ahlinya! Marigo Jaya Perkasa akan siap membantu Anda dan memastikan boring test berjalan sesuai standar keamanan yang berlaku!
Oleh: Rastianta Rinandani dan Glen Stevano Tanihatu
Sumber:
- https://civilblog.org/2015/09/05/6-different-methods-of-boring-used-for-soil-exploration/
- https://theconstructor.org/geotechnical/boring-methods-soil-sampling/31869/#google_vignette
- https://www.geoengineer.org/education/site-characterization-in-situ-testing-general/in-situ-vane-shear-test
- https://www.geotechdata.info/geotest/vane-shear-test
- https://mundellassociates.com/services/geophysics/techniques/borehole-logging/
- https://www.geomatrix.co.uk/land-products/borehole-logging/