Auger Boring

Auger Boring, Ini Dia Manfaatnya!

Pengeboran tanah adalah salah satu tahap penting dalam pembuatan sebuah proyek konstruksi dan infrastruktur. Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas berbagai jenis boring test untuk mengeksplorasi kondisi tanah, mulai dari Wash Boring, Percussion Drilling, hingga Rotary Drilling. Dari setiap metode tersebut memiliki keunggulan dan keterbatasannya masing-masing, tergantung pada jenis tanah dan kebutuhan proyek yang ada. Kini, kita akan melanjutkan pembahasan ke salah satu metode pengeboran yang lebih sederhana dan hemat biaya, yaitu Auger Boring.

Auger Boring menawarkan pendekatan yang lebih praktis dan efisien, terutama untuk proyek di lokasi sempit atau yang memerlukan pengeboran tanpa mengganggu lingkungan sekitar, seperti di bawah jalan raya atau rel kereta. Dengan menggunakan alat bor berbentuk spiral yang diputar, metode ini memungkinkan pengeboran tanah hingga kedalaman 35 meter dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada metode lainnya.

Jadi, mari kita telusuri lebih lanjut mengenai apa sih Auger Boring itu? Bagaimana Auger Boring bekerja? Dan apa kelebihan serta kekurangannya dalam eksplorasi kondisi tanah?

A.   Apa Itu Auger Boring?

Auger Boring atau Bor Auger merupakan teknik pengeboran tanah yang sederhana dan efisien. Metode boring ini menggunakan prinsip ulir Archimedes, di mana sebuah auger (alat berbentuk sekrup spiral) diputar untuk memotong dan mengangkat tanah dari dalam lubang. Umumnya metode ini berfungsi untuk mengumpulkan sampel tanah yang terganggu, menentukan kedalaman muka air tanah, atau memasang pipa casing untuk berbagai kebutuhan seperti instalasi saluran air, gas, atau kabel.

Selain itu, metode ini pun terbilang ringan dan fleksibel untuk lubang berukuran besar hingga kecil, karena dapat mencapai kedalaman maksimum hampir 35 m berdasarkan waktu dan jenis peralatan yang tersedia. Namun kedalaman pengeboran untuk pemasangan casing pipa yang berdiameter antara 102 mm hingga 1830 mm dapat mencapai sekitar 200 m. Untuk pipa dengan diameter lebih besar, biasanya membutuhkan lubang yang lebih panjang, meskipun pada umumnya panjang lubang kurang dari 100 m.

Auger boring sangat cocok untuk tanah dengan karakteristik lunak hingga kaku yang memiliki kohesi, tetapi metode ini kurang efekti pada tanah berbatu, tanah dengan kandungan air tinggi, serta tanah yang tidak memiliki kohesi jenuh penuh, karena dapat membuat aliran ke dalam lubang. Namun, metode ini juga sangat berguna untuk lokasi dengan ruang terbatas, karena tidak memerlukan penggalian besar.

B.   Apa Saja Alat yang Digunakan?

Pengaplikasikan Auger boring memiliki beberapa metode, yaitu manual maupun untuk instalasi pipa bawah tanah. Berikut adalah alat-alat yang digunakan pada masing-masing metode tersebut:

1.   Auger Boring Manual

  • Pegangan: Untuk memutar alat dengan tangan.
  • Batang Bor (Rod): Menghubungkan pegangan dengan mata bor.
  • Mata Bor (Auger Head): Ujung alat yang berbentuk spiral untuk memotong dan mengangkat tanah.

2.   Auger Boring untuk Instalasi Pipa

  • Cutting Head: Mata bor di depan mesin untuk memotong tanah.
  • Auger: Spiral yang memindahkan tanah ke belakang selama pengeboran.
  • Boring Machine: Mesin utama yang menggerakkan auger.
  • First Segment of Pipe: Pipa yang dimasukkan ke jalur yang dibuat bor.
  • Track: Rel untuk mendukung pergerakan mesin.

Setiap alat memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran dan efisiensi dari proses metode Auger Boring, baik secara manual maupun untuk instalasi pipa bawah tanah yang memungkinkan pekerjaan berjalan dengan efektif dan efisien.

C.   Bagaimana sih Cara Kerjanya Auger Boring?

Berikut adalah proses kerja Auger Boring pada masing-masing metode tersebut:

1. Auger Boring Manual

Proses kerjanya dimulai dengan memasukkan batang bor ke dalam tanah dan memutarnya secara manual menggunakan pegangan. Mata bor berfungsi untuk memotong dan mengangkat tanah yang ada di dalam lubang bor. Setiap kali batang bor mencapai kedalaman tertentu, batang bor akan diangkat untuk membuang tanah yang telah diangkat, kemudian dipasang kembali untuk melanjutkan pengeboran.

2. Auger Boring untuk Instalasi Pipa

Dalam instalasi pipa menggunakan auger boring, mesin bor berfungsi untuk mengebor tanah dengan menggerakkan Auger yang dilengkapi dengan cutting head di bagian depan untuk memotong tanah. Auger berfungsi untuk mengangkat tanah yang terpotong dan memindahkannya menggunakan bagian spiral ke belakang mesin. Tanah yang terangkat (spoil) dikeluarkan melalui pipe casing menuju pit peluncuran. Setelah pengeboran mencapai akhir perjalanan, pipe casing dilepaskan dan mesin mundur untuk melanjutkan pemasangan segmen pipa casing berikutnya. Proses ini diulang hingga panjang pipa yang diinginkan tercapai. Track berguna untuk mendukung pergerakan mesin dan memastikan akurasi posisi sepanjang jalur pengeboran. Setelah pengeboran selesai, pipe casing dibersihkan dari spoil yang tersisa, dan pipa atau saluran akhir yang diinginkan dipasang di dalam pipe casing yang sudah terpasang.

Secara keseluruhan, baik pada metodemanual maupun untuk instalasi pipa, proses ini menawarkan efisiensi dan efektivitas dalam pengeboran, dengan penggunaan alat yang sesuai untuk masing-masing kebutuhan dan kondisi tanah. Metode ini bagus untuk proyek pengeboran dengan kedalaman dan akurasi yang sesuai, serta memberikan hasil yang optimal dalam pemasangan pipa dan saluran.

D.   Apa Sajakah Kelebihan dan Kekurangan Auger Boring?

Dalam penggunaan metode Auger Boring terdapat berbagai kelebihan, tetapi juga memiliki beberapa kekurangan yang tergantung pada kondisi tanah dan kedalaman pengeboran. Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan:

  • Ekonomis dan Cepat: metode ini terbilang cepat dan sederhana, serta lebih ekonomis daripada metode pengeboran lainnya seperti Wash Boring, Percussion Drilling, atau Rotary Drilling
  • Fleksibel untuk Berbagai Ukuran Lubang: Peralatannya mampu membuat lubang bor berukuran besar hingga kecil, serta dapat mencapai kedalaman hingga hampir 35 meter
  • Pengoperasian yang Mudah: Proses pengeboran menggunakan auger cukup sederhana dan mudah, terutama untuk kedalaman dangkal.
  • Tepat untuk Tanah Kohesif: Cocok untuk tanah kohesif lunak hingga kaku, yang memungkinkan efisiensi dalam proses pengeboran.

Kekurangan:

  • Tidak Cocok untuk Tanah Keras atau Berbatu: kurang efektif pada tanah berbatu atau berkerikil karena membutuhkan mata bor khusus. Selain itu, tanah yang terlalu keras atau sangat lunak tidak cocok untuk pengeboran dengan metode ini.
  • Keterbatasan pada Akurasi Meskipun dapat memberikan akurasi yang baik dalam kondisi tanah tertentu, Auger Boring tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi garis dan level yang sangat tinggi.

Kelebihan dan kekurangan tersebut menggambarkan berbagai aspek penting dalam pemilihan metode ini untuk pengeboran manual ataupun instalasi pipa, tergantung pada kondisi tanah dan kedalamannya.

Nah, bila Anda ingin membangun gedung bertingkat atau lainnya dan memerlukan jasa boring test, percayakan saja pada ahlinya! Marigo Jaya Perkasa akan siap membantu Anda dan memastikan boring test berjalan sesuai standar keamanan yang berlaku!

Oleh: Aditya Sidhiq Pratama dan Glen Stevano Tanihatu

Sumber: