Alat Topografi

7 Alat Topografi yang Penting Anda Ketahui

Dalam survei topografi membutuhkan alat topografi yang modern dan memadai agar pengukuran semakin akurat dan mengurangi potensi kesalahan. Melalui artikel berikut, kita akan membahas beberapa alat topografi canggih dalam survei topografi!

1.  Total Station

Total Station adalah alat survei elektronik yang menggabungkan fungsi EDM (Electronic Distance Measurement) dan theodolite. Dalam pembuatan peta, alat ini berguna untuk mengukur jarak serta akurat dan juga sudut horizontal dan vertikal. Alat ini memiliki perangkat lunak untuk merekam data dan menghitung koordinat titik-titik pada permukaan tanah.

Cara kerja dari Total Station adalah dengan menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak antara alat dan target reflektor. Selanjutnya, sudut diukur secara digital dan data diproses untuk menghitung koordinat 3D dari titik yang diukur.

Kelebihan:

  • Instalasi perangkat yang mudah
  • Dapat mengirimkan data langsung ke komputer
  • Mempercepat pengerjaan

Kekurangan:

  • Memerlukan keahlian khusus untuk mengoperasikan alat

2.   GNSS (Global Navigation Satellite System)

Alat ini dapat membantu dalam melakukan survey di area yang terbuka karena terdiri dari beberapa komponen yang menunjang alat ini untuk menangkap sinyal satelit, komponen tersebut terdiri dari Global Positioning System (GPS), GLONASS, dan Galileo. Berkat penggunaan komponen-komponen ini GNSS mampu menerima sinyal dari satelit sehingga mendapatkan data geografis secara akurat dan presisi.

Kelebihan:

  • Presisi pada area yang terbuka

Kekurangan:

  • Hasilnya kurang akurat pada area yang terdapat banyak bangunan tinggi atau pepohonan

Baca juga: Prinsip dan Metode Survei Topografi dalam Penyelidikan Tanah

3.   UAV (Unmanned Aerial Vehicles) atau Drone

UAV atau Drone merupakan pesawat tanpa awak yang memiliki kamera, sensor, dan alat lainnya yang membantu dalam survei topografi. Alat ini dapat menghasilkan data berupa gambar dengan area yang luas dan kontur permukaan tanah.

UAV atau Drone dapat diterbangkan di area survei yang sudah ditentukan. Kemudian UAV atau Drone akan menerima data dari sensor yang terpasang yang akan diproses untuk menghasilkan peta atau model 3D.

Kelebihan:

  • Dapat menjangkau area-area yang sulit terlihat
  • Hasilnya cepat dalam melakukan survei

Kekurangan:

  • Membutuhkan izin pengoperasian untuk di lokasi tertentu
  • Keterbatasan baterai UAV atau Drone

4.   Data Processing Software

Saat ini aplikasi pemrosesan dan analisis data yang andal sangat penting untuk digunakan. Beberapa contohnya antara lain: Geographic Information Systems (GIS) dan Computer-Aided Design (CAD). Sebagai hasilnya, aplikasi ini dapat memvisualisasikan, memanipulasi, dan mengolah data dari alat survei menjadi peta, model 3D, atau analisis geospasial.

Kelebihan:

  • Memungkinkan analisis yang kompleks
  • Mendukung berbagai format data

Kekurangan:

  • Memerlukan lisensi aplikasi
  • Memerlukan perangkat keras yang memadai aplikasi

5.   GPR (Ground Penetration Radar) dan RFL (Radio Frequency Location)

Ground Penetration Radar (GPR) dan Radio Frequency Location (RFL) merupakan alat survei untuk mendeteksi apa yang ada di bawah permukaan tanah. GPR bekerja dengan memanfaatkan sinyal elektromagnetik untuk mendeteksi objek yang ada di bawah tanah seperti pipa plastik atau kabel fiber optik, hingga tanah liat. Sedangkan untuk RFL sendiri, alat ini bekerja dengan menerima sinyal yang dipancarkan oleh benda metal seperti kabel elektrik.

Kelebihan:

  • Mampu memindai objek yang berada di bawah permukaan tanah

Kekurangan:

  • Hasilnya kurang efektif pada tanah yang basah

6.   LiDAR (Light Detection and Ranging)

LiDAR adalah perangkat yang dapat menghasilkan model 3D secara presisi untuk merepresentasikan pemetaan lingkungan fisik. Hasil pemindaian oleh LiDAR ini mampu menembus objek seperti tanaman, sehingga mampu mendeteksi permukaan yang tidak terlihat oleh pandangan manusia. LiDAR bekerja dengan memancarkan gelombang cahaya dengan kecepatan tinggi dan kemudian memantul kembali ke objek dan diterima oleh sensor penerima. Alhasil, rentang waktu antara sinyal dipancarkan dan diterima merupakan jarak antara objek dengan sensor penerima.

Kelebihan:

  • Memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi
  • Mampu memberi hasil hingga menembus objek

Kekurangan:

  • Memerlukan biaya alat yang tinggi

7.   Digital Level

Alat ini merupakan alat konvensional untuk mengukur perbedaan elevasi atau tinggi permukaan tanah. Digital Level dapat memberikan peta kontur dan model yang presisi dan akurat. Cara kerja dari Digital Level ini dengan membaca barcode khusus yang tercetak pada sebuah tongkat pengukur khusus. Kemudian sensor akan memindai barcode ini dan menentukan ketinggian permukaan tanah.

Kelebihan:

  • Menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi
  • Efisien waktu

Kekurangan:

  • Memiliki keterbatasan cakupan jarak

Nah, jika Anda berencana membangun tempat tinggal atau tempat usaha dan membutuhkan peta topografi, serahkan pada ahlinya! Marigo Jaya Perkasa siap membantu Anda dengan menyediakan peta topografi yang dibuat menggunakan metode yang efektif dan efisien, sesuai dengan kebutuhan Anda!

Oleh: Aditya Sidhiq Pratama dan Glen Stevano Tanihatu

Sumber: