Telp: 0812-9233-7161
Kali ini kita akan membahas salah satu uji tes sondir mekanik lebih mendalam. Mulai dari pengertian, peralatan, hingga kelebihan dan kekurangan dari salah satu sondir mekanik yang berguna untuk mengukur kepadatan relatif tanah granular (butiran), yaitu Standard Penetration Test (SPT).
Standard Penetration Test sendiri adalah salah satu jenis uji sondir mekanik, yang dapat digunakan bersamaan dengan Cone Penetration Test (CPT). Untuk itu, mari kita memahami Standard Penetration Test lebih jauh!
A. Apa Itu Standard Penetration Test?
Standard Penetration Test atau Uji Penetrasi Standar mulai berkembang pada tahun 1927 dan diakui sebagai standar internasional melalui ASTM D 1586 pada tahun 1958. Standard Penetration Test merupakan metode pengujian lapangan yang paling populer dan ekonomis di Indonesia. Pengujian metode ini berguna untuk mengevaluasi karakteristik tanah, seperti daya dukung, kepadatan, serta kekuatan geser pada tanah tidak kohesif dan menentukan kuat tekanan bebas dari tanah kohesif. Standard Penetration Test sangat berguna dalam menentukan lapisan tanah keras dan sifat rekayasa geoteknik lainnya yang penting dalam perencanaan pondasi. Meskipun efektif untuk tanah granular (butiran), hasil uji Standard Penetration Test terkadang kurang meyakinkan untuk tanah kohesif.
Proses pengujian Standard Penetration Test dengan cara memukul tabung baja (split spoon sampler) ke dalam tanah menggunakan palu seberat 63,5 kg yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Jadi, hasil dari pengujian Standard Penetration Test berupa nilai SPT (N-value) akan menunjukkan seberapa banyak pukulan untuk menembus tanah hingga kedalaman tertentu.
Berbagai standar Nasional (Indonesia) maupun Internasional telah mengatur Standard Penetration Test untuk memastikan kualitas dan konsistensi pengujian. Beberapa kode standar yang diakui meliputi:
- ASTM D-1586 : Standard Test Method for Standard Penetration Test (SPT) and Split Barrel Sampling of Soils
- SNI 4153-2008 : Cara Uji Penetrasi Lapangan dengan Standard Penetration Test
Sesuai dengan standar-standar tersebut, maka pengujian metode Standard Penetration Test dapat dilakukan dengan cara yang terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan, menjamin hasil yang akurat dan dapat diterapkan di berbagai proyek geoteknik.
B. Apa Saja Alat yang Digunakan dalam Standard Penetration Test?
Standard Penetration Test memerlukan beberapa alat, yaitu sebagai berikut:
- Split Spoon Sampler, tabung yang dapat dibelah (split tube) dan dilengkapi dengan driving shoe di bagian ujung.
- Driving Shoe, alat untuk melindungi tabung agar tidak mudah rusak selama penetrasi. Driving shoe ini juga dapat dilepas dan diganti sesuai kebutuhan. Pada bagian dalamnya terdapat sampler insert, yang berfungsi untuk mengambil contoh tanah dari kedalaman tertentu.
- Mesin bor beserta perlengkapannya.
- Mesin pompa untuk membantu pengeboran.
- Palu seberat 63,5 kg dengan toleransi meleset ±1%.
- Tripod sebagai penahan alat.
- Rol meter untuk pengukuran.
- Alat penyipat datar untuk memastikan posisi alat stabil.
- Kerekan untuk mengangkat dan menurunkan alat.
- Kunci-kunci pipa untuk pemasangan dan pelepasan komponen.
- Tali yang cukup kuat untuk menarik palu.
- Perlengkapan tambahan sesuai kebutuhan lapangan.
Gabungan alat-alat ini memastikan pengujian dapat berjalan dengan lancar, mulai dari persiapan pengeboran hingga pengambilan sampel tanah secara akurat. Dengan dukungan peralatan pendukung yang memadai, maka Split Spoon Sampler sebagai alat inti dapat bekerja optimal untuk memperoleh data kondisi tanah di bawah permukaan.
C. Kelebihan & Kekurangan Standard Penetration Test
Lantas, apa saja sih kelebihan dan kekurangan yang ada pada Standard Penetration Test? Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan
- Standard Penetration Test terbilang cukup sederhana dan cukup mudah sehingga tidak memerlukan keterampilan khusus dalam pengoperasian pengujiannya.
- Standard Penetration Test juga berguna untuk mengidentifikasi jenis tanah secara visual.
- Biaya pengujian relatif terjangkau.
Kekurangan
- Perolehan profil kekuatan tanah tidak bersifat kontinu.
- Interpretasi hasil Standard Penetration Test bersifat empiris.
- Keterampilan operator dalam melakukan perhitungan sangat memengaruhi hasil pengujian.
Terlepas dari beberapa kekurangan tersebut, Standard Penetration Test tetap menjadi pilihan yang efektif, terutama untuk pengujian tanah dengan kondisi tertentu.
Segera hubungi kami melalui WhatsApp untuk jasa dan konsultasi di +6281292337161
Oleh: Aditya Sidhiq Pratama dan Glen Stevano Tanihatu
Sumber:
- https://ronymedia.wordpress.com/2010/08/15/standard-penetration-test-spt/
- https://e-journal.uajy.ac.id/7102/3/TS213636.pdf
- https://theconstructor.org/geotechnical/standard-penetration-test-procedure-precautions-advantages/4657/
- https://binamarga.pu.go.id/uploads/files/1034/manual-petunjuk-teknis-pengujian-tanah.pdf
- http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4368/2/112014128_BAB%20II_SAMPAI_BAB%20TERAKHIR.pdf
- https://jurnal.ummi.ac.id/index.php/santika/article/download/659/303