Telp: 0812-9233-7161
Artikel sebelumnya telah membahas triangulasi dan trilaterasi sebagai salah satu metode survei topografi. Selanjutnya, pada artikel kali ini akan membahas lebih dalam mengenai theodolite sebagai metode survei konvensional lainnya. Langsung saja simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
A. Apa Itu Survei Theodolite?
Theodolite atau yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia teodolit, merupakan alat ukur sudut vertikal dan horizontal dalam menentukan jarak dan tinggi sesuatu. Alatnya berupa sebuah optik atau teleskop rendah kecil yang berakurasi tinggi. Di mana akurasinya berkisar antara 5 menit – 0,1 detik.
Meskipun terbilang salah satu metode survei konvensional, nyatanya metode ini dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk memastikan pengumpulan data yang andal melalui berbagai aplikasi. Dalam perkembangannya, kebanyakan theodolite modern menggabungkan teknologi elektronik, seperti stasiun total, yang mengintegrasikan pengukuran sudut dan jarak dengan data GPS. Sayangnya, tak semua orang dapat mengoperasikan metode ini karena perlu adanya keterampilan dan pemahaman mendalam mengenai komponen-komponennya.
Berkat efisiensinya dalam menentukan garis batas, titik posisi, dan lokasi pemetaan, theodolite banyak digunakan dalam teknik sipil, konstruksi, dan survei tanah. Karena itulah, survei ini penting untuk membuat peta topografi, perencanaan infrastruktur, pengembangan lanskap perkotaan, jalan raya, rel kereta api, hingga menetapkan tata letak lokasi.
B. Prinsip Survei Theodolite
Ada beberapa prinsip dasar survei theodolite yang penting agar memperoleh data yang andal, presisi, dan meminimalisir tingkat kesalahan. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
1. Garis Pandang (Garis Kolimasi)
Merupakan garis imajiner yang melewati bagian tengah teleskop theodolite dan berfokus pada titik tertentu. Garis ini harus benar-benar rata tanpa terhalang apapun agar mendapatkan hasil pengukuran sudut yang akurat.
2. Rotasi Horizontal dan Vertikal
Teleskop teodolit dapat berotasi pada sumbu horizontal dan vertikal, sehingga memungkinkan untuk melakukan pengukuran sudut dengan bidang pandang yang luas dan tepat ke segala arah. Rotasi horizontal memungkinkan pengukuran bantalan atau arah antara titik, sedangkan rotasi vertikal memungkinkan pengukuran ketinggian atau kemiringan.
3. Minimalisasi Kesalahan Paralaks
Terjadi ketika gambar suatu objek bergeser terhadap garis bidik (crosshair) teleskop. Kesalahan ini biasanya dapat terjadi karena pemfokusan yang tidak tepat. Kesalahan ini dapat membuat pengukuran menjadi tidak akurat. Oleh sebab itu, perlu melakukan penyesuaian fokus pada teleskop dengan hati-hati agar memastikan ketajaman garis bidik dan objek yang diamati.
4. Penjajaran dengan Utara Sejati
Untuk memberikan orientasi yang konsisten pada semua pengukuran, theodolite perlu sejajar dengan utara sejati atau garis referensi. Penjajaran ini penting dalam proyek seperti membuat peta, tata letak, dan model geografis yang akurat, karena memungkinkan integrasi beberapa pengukuran ke dalam kerangka kerja yang kohesif dan akurat. Referensi silang data dari berbagai titik dapat dilakukan dengan menetapkan arah referensi standar untuk memastikan bahwa semua pengukuran sejajar dengan sumbu yang sama.
5. Pemusatan dan Perataan
Secara singkat, pemusatan dan perataan adalah untuk memastikan penempatan theodolite tepat dan sejajar di atas titik survei. Pemusatan yaitu menyeleraskan theodolite menggunakan garis tegak lurus atau laser langsung di atas titik tanah yang tertanda. Sementara itu, perataan berupa memastikan instrumen secara horizontal agar menghasilkan pengukuran sudut yang akurat.
C. Macam-Macam Survei Theodolite
Terdapat dua jenis utama survei theodolite, yaitu:
1. Theodolite Transit: di mana teleskop dapat berputar sepenuhnya pada sumbu horizontal dan vertikalnya, sehingga menghasilkan berbagai macam pengukuran. Jenis theodolite ini cocok untuk survei lahan yang luas dan aplikasi teknik yang memerlukan pengukuran sudut yang tepat.
2. Theodolite Non-Transit: kebalikan dari theodolite transit yang cocok untuk survei modern, teleskop kurang fleksibel sehingga pengukuran sudutnya lebih terbatas dan sederhana.
Sementara itu, berdasarkan jenis skalanya, theodolite terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Theodolite Vernier: menggunakan skala vernier untuk membaca lingkaran bertingkat. Biasanya berguna dalam tugas survei rutin.
2. Theodolite Mikrometer: menggunakan skala mikrometer untuk membaca lingkaran bertingkat.
D. Metode Survei Theodolite
Ada berbagai metode survei theodolite untuk mendapatkan pengukuran yang akurat sesuai kebutuhan, antara lain:
1. Repetition
Melakukan pengukuran sudut yang sama secara berulang kali untuk mendapatkan hasil rata-rata. Hal ini dilakukan agar meminimalisir kesalahan pada instrumen maupun manusia. Oleh karena itu, metode ini cocok untuk proyek konstruksi yang presisi karena pengulangan pengukuran dilakukan dalam posisi langsung dan terbalik serta menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi.
2. Reiteration
Pada metode ini perlu melakukan pengaturan theodolite pada titik tetap lalu mengukur sudut-sudut sejajar dalam urutan melingkar di sekitar titik pusat. Reiteration cocok untuk survei pemetaan dan tata letak yang membutuhkan pengukuran banyak sudut dari satu stasiun.
3. Direction
Metode ini membutuhkan pengaturan theodolite di suatu stasiun serta pengukuran sudut relatif terhadap garis referensi tetap. Untuk meminimalisir kesalahan kumulatif, sudut dapat diukur ke beberapa titik dari stasiun yang sama secara akurat dengan menggunakan satu arah sebagai garis dasar. Alhasil, direction cocok untuk penyelarasan jalan, tata letak lokasi, dan pemetaan.
E. Instrumen yang Dibutuhkan dalam Survei Ini
- Tergantung pada jenisnya, instrumen survei theodolite dapat berupa teleskop hingga GPS.
- Tripod, untuk menopang theodolite dan memastikannya tetap stabil selama proses pengukuran.
- Plumb Bob, berupa alat kecil berat yang digantung dari tali yang menyelaraskan theodolite langsung di atas titik survei tanah.
- Tongkat pengukur ketinggian, batang pengukur yang berguna untuk mengetahui perbedaan ketinggian dan sudut vertikal.
- Kompas, untuk mengarahkan instrumen ke utara sejati atau arah referensi.
Baca Juga: 7 Alat Topografi yang Penting Anda Ketahui
F. Bagaimana Prosedur Survei Theodolite?
- Memasang theodolite pada tripod yang stabil. Pastikan alat dalam posisi level.
- Melakukan kalibrasi alat untuk mengecek akurasi pengukuran.
- Mengarahkan teleskop ke objek pengukuran. Kemudian, catat perolehan sudut vertikal dan horizontal.
- Mencatat semua perolehan data dengan teliti untuk analisa selanjutnya.
- Menggunakan perolehan data untuk menghitung jarak, sudut, dan membuat peta.
G. Kapan Harus Menggunakannya?
Theodolite berguna untuk:
- Menentukan posisi relatif antar titik di permukaan bumi dengan mengukur sudut horizontal antara dua titik atau objek.
- Membantu menentukan ketinggian maupun kemiringan suatu objek atau permukaan dengan pengukuran sudut vertikal.
- Membantu menentukan koordinat suatu titik di lapangan dengan menggabungkan metode triangulasi.
- Menghitung jarak antara titik-titik dengan trigonometri melalui pengukuran data sudut dan jarak referensi.
- Memberikan referensi untuk survei selanjutnya dengan menetapkan dan mengukur titik acuan di lapangan.
- Memverifikasi hasil pengukuran alat lainnya.
- Memberikan referensi akurat untuk kalibrasi alat survei lainnya.
- Membantu memetakan fitur topografi dengan mengukur sudut-sudut untuk menggambar kontur pada peta.
- Memastikan keselarasan dan integritas struktural dengan mengukur sudut dan jarak yang tepat.
- Menentukan dan memastikan titik batas properti.
- Memetakan situs arkeologi secara tepat, terperinci, dan andal, sehingga membantu dalam proses penelitian dan pelestarian.
- Survei geodesi, pertambangan, dan takrometik.
Klik tombol WhatsApp sekarang!
Oleh: Rastianta Rinandani dan Glen Stevano Tanihatu
Sumber:
- https://kbbi.web.id/teodolit
- https://terapan-transportasi.vokasi.unesa.ac.id/post/surveying-ilmu-ukur-tanah-cara-kerja-dan-fungsi-theodolite-di-pembelajaran-sarjana-terapan-transportasi
- https://gcekbpatna.ac.in/assets/documents/lecturenotes/Surveying_Mod4_Theodolite.pdf
- https://lnct.ac.in/wp-content/uploads/2020/03/UNIT-4B.pdf
- https://civiltoday.com/surveying/290-what-is-theodolite-uses-of-theodolite-in-surveying